Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pamekasan Tampilkan Festival Sapi Sono' - Moralika.com
Moralika.com
BAPPEDA
STKIP
BKPSDM
Yazid
BPRS
Beranda Berita Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pamekasan Tampilkan Festival Sapi Sono’

Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pamekasan Tampilkan Festival Sapi Sono’

BUDAYA LOKAL: Festival Sapi Sono’ yang digelar oleh Pemkab Pamekasan di halaman Bakorwil IV Pamekasan, Minggu (2/11/2025). (Moralika/Romzul Fannani)

Pamekasan, moralika.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar Festival Sapi Sono’ 2025. Kegiatan itu berlangsung di halaman Kantor Bakorwil IV Pamekasan, pada Minggu (2/11/2025).

Festival tersebut adalah bagian dari Kalender Event Hari Jadi ke 495 Kabupaten Pamekasan. Sekaligus dalqm rangka memperingati Hari Jadi ke 80 Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Indyah Aryani, mendorong pagelaran Festival Sapi Sono’ untuk terus dilaksanakan. Menurutnya, langkah serupa menjadi bagian dari upaya strategis untuk melestarikan budaya lokal Madura.

“Tugas kita adalah melestarikan budaya ini, agar tidak pudar karena perkembangan zaman,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Indyah, Festival Sapi Sono’ sudah menjadi warisan budaya Madura yang diakui negara. Pencatatan budaya tersebut, bertujuan untuk mengikat secara hukum atas kepemilikannya supaya tidak diakui oleh daerah atau pun negara lain.

Menurutnya, Sapi Madura memiliki keistimewaan. Sapi jantan dilombakan dalam bentuk karapan, sedangkan sapi betina dilombakan dalam bentuk kontes kecantikan atau biasa disebut Festival Sapi Sono’.

“Festival seperti ini, dapat meningkatkan harga jual sapi Madura, baik betina maupun jantan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto mengklaim pagelaran Festival Sapi Sono’ mayoritas ada di Pamekasan. Terutama, sering dilaksanakan di wilayah pesisir bagian pantai utara (pantura).

“Festival ini memiliki nilai strategis untuk mengembangkan potensi masyarakat, seperti budaya, ekonomi, dan keterampilan,” katanya.

Menurut Sukriyanto, Festival Sapi Sono’ sudah masuk dalam daftar Kalender Event Pamekasan. Pagelarannya dicanangkan terus terlaksana rutin tiap tahun. Bahkan, event tersebut ditargetkan mampu menjadi objek kunjungan wisata.

“Kami sudah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat,” tansasnya.

Salah seorang pengunjung, Faizi Umar, menganggap agenda kalender event cukup strategis untuk mengusung pelestarian budaya lokal. Terutama di era saat ini yang generasinya cenderung meninggalkan bahkan enggan mengenal budaya tradisional.

“Bagian pantura Pamekasan, sering mengadakan event semacam ini,” pungkasnya. (fan/bus)

Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.

Gabung
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan