Virus Campak Menyerang Ribuan Anak di Sumenep, 20 Pasien Meninggal
Sumenep, moralika.com – Kasus penyakit campak di Kabupaten Sumenep membeludak. Jumlah sebaran virus tersebut mencapai ribuan kasus dan 20 anak di antaranya meninggal dunia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menetapkan lonjakan penyakit campak ini sebagai kategori kejadian luar biasa (KLB). Berupaya menekan angka sebaran kasus penyakit ini, maka Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) melaksanakan vaksinasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri mengungkapkan, imunisasi ORI campak terjadwal selama tiga pekan. Program tersebut dimulai tanggal 25 Agustus sampai 14 September 2025.
Baca Juga:
“Total target sasarannya sebanyak 73.969 anak. Sekarang sudah terealisasi kepada 27.283 anak, atau 36,9 persen dari total sasaran,” ungkapnya, Selasa (2/9/2025).
Syamsuri mengatakan, vaksinasi campak tidak hanya dioptimalkan melalui program ORI. Melainkan, setelah itu juga segera dilakukan vaksinasi secara door to door dengan mendatangi langsung tiap rumah warga.
“Supaya bisa menjangkau anak yang belum terimunisasi,” jelasnya.
Baca Juga:
Pasien campak di Sumenep yang tercatat mulai Januari sampai awal September 2025, mencapai 2.434 kasus. Sedangkan pasien campak yang sudah dinyatakan sembuh berjumlah 2.353 anak.
Sisanya, terdapat 61 pasien yang sampai sekarang masih dirawat di beberapa fasilitas kesehatan (faskes). Rinciannya adalah 23 pasien berada di puskesmas, 19 pasien di RSI Garam Kalianget, 15 pasien di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dan empat pasien dirawat di RS Sumekar.
“Pasien campak yang meninggal berjumlah 20 anak,” sebutnya. (bus)
Baca Juga:
Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.
GabungArtikel Terkait
