Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan PPM 2025
Sumenep, moralika.com – SKK Migas bersama Kangean Energy Indonesia (KEI) merealisasikan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Tahun 2025. Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep pada Minggu (24/8/2025).
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pengelola industri hulu migas itu, memberikan bantuan berupa peralatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pertanian. Target dari penyaluran bantuan tersebut, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Manajer Humas KEI, Kampoi Naibaho mengungkapkan, terdapat bermacam peralatan yang diberikan kepada masyarakat. Meliputi 17 unit mesin jahit manual, 46 meteran butterfly, 46 gunting benang, 184 pack jarum, 230 lusin benang, 46 gunting kain, 6 mesin obras elektrik, 90 rol benang obras dan 23 zipper bag.
Baca Juga:
Sedangkan untuk bantuan peralatan pertanian, KEI memberikan lima set mesin perontok padi. Sasaran penerima manfaat bantuan tersebut adalah Kelompok Tani Lestari Desa Paliat.
“Kami juga memberikan lima set mesin perontok padi kepada Kelompok Tani Lestari Desa Paliat,” ungkapnya usai menyalurkan bantuan PPM.
Kampoi mengatakan, perusahaannya terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat. Khususnya, bagi penduduk yang tersebar di sekitar wilayah operasi KEI. Melalui bantuan yang telah disalurkan, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Bantuan PPM yang disalurkan KEI, lanjut Kampoi, juga direalisasikan di beberapa wilayah terdampak lainnya. Seperti kepada masyarakat di sejumlah desa Kecamatan Sapeken. Menurutnya, strategi itu bertujuan agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
Mengenai sasaran penerima manfaat program, ditentukan berdasar usulan langsung dari masyarakat. Setelah itu, data yang diperoleh kemudian dikoordinasikan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep. Sehingga, tidak terjadi tumpang tindih antara penerima manfaat PPM dengan bantuan dari pemerintah.
“Kami ingin program ini benar-benar tepat guna dan tepat sasaran,” tegasnya.
Baca Juga:
Sanaton, warga Dusun Susunan, Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Sumenep adalah salah penerima manfaat PPM KEI 2025. Menurutnya, bantuan dari perusahaan pengelola industri hulu migas tersebut sangat membantu terhadap upaya peningkatan hasil usahanya.
“Semoga program seperti ini terus berlanjut,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Paliat, Saerno, mendukung penuh PPM yang dilaksanakan KEI. Kata dia, hal serupa dapat memperkuat jalinan kerja sama antara perusahaan dan masyarakat kepulauan. Terutama, berkaitan dengan upaya pembangunan kemandirian ekonomi.
Baca Juga:
“Ini bentuk sinergi yang saling menguntungkan antara perusahaan migas dan warga sekitar,” pungkasnya. (Ifh/bus)
Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.
GabungArtikel Terkait
