KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut, Temuan Kasus Baru Tercatat Nihil - Moralika.com
Moralika.com
Beranda Berita KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut, Temuan Kasus Baru Tercatat Nihil

KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut, Temuan Kasus Baru Tercatat Nihil

KESEHATAN: Petugas medis melakukan vaksinasi ORI kepada salah satu siswa di Sumenep. (Moralika/Dok. Dinkes P2KB Sumenep)

Sumenep, moralika.com – Status kejadian luar biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep belum dicabut. Padahal, berdasar data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), saat ini sudah nihil dari temuan kasus penderita baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri mengatakan, status KLB campak masih berlaku. Menurutnya, sekarang sedang dalam masa inkubasi.

“Sampai sekarang masih belum dicabut, masih proses,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Syamsuri menjelaskan, pemberlakuan masa inkubasi terjadwal dua tahap. Sedangkan per tahap, terhitung selama 21 hari atau akumulasi keseluruhan selama 42 hari. Masa inkubasi tahap pertama, baru dimulai per Sabtu (27/9/2025).

“Sampai sekarang, masih dalam tahap pertama dan sudah berjalan 16 hari,” ungkapnya, Senin (13/10/2025).

Setelah dua tahap masa inkubasi itu selesai dan tidak ditemukan kasus baru, maka status KLB campak bisa diajukan pencabutan. Beriringan dengan hal tersebut, Dinkes P2KB Sumenep terus mengirimkan laporan hasil penyelidikan epidemiologi ke Kementerian Kesehatan.

Sedangkan, laporan tersebut disampaikan berdasar data mingguan yang dihimpun dari tiap fasilitas kesehatan (faskes), baik rumah sakit (RS) hingga puskesmas. Selain itu, Dinkes P2KB Sumenep juga melakukan penyelidikan langsung ke lapangan untuk mengantisipasi potensi penularan.

“Saat ini sebagian pasien campak masih dirawat di rumah sakit karena mengalami komplikasi dengan penyakit lain, sementara di puskesmas tidak ada lagi temuan penderita baru,” ujarnya.

Sejak ditetapkan status KLB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melaksanakan imunisasi massal alias outbreak response immunization (ORI). Program ini dimulai 25 Agustus sampai 27 September 2025.

Capaian ORI di Sumenep, melebihi target minimal pembentukan kekebalan kelompok, yakni di atas 95 persen. Pasca itu, jadwal imunisasi bulanan di tiap puskesmas kembali dilanjut seperti biasa. (ifh/bus)

Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.

Gabung
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan