Luncurkan Women Center, Aktivis dan Pemkab Sumenep Advokasi Isu Perempuan
Sumenep, moralika.com – Women Center Sumenep resmi dideklarasikan. Agenda peluncuran komunitas ini mengusung tema “Krisis Kejahatan Terhadap Perempuan Sumenep, Aksi Kritis dan Advokasi Sinergis” yang digelar di Aula Bappeda Sumenep, Sabtu (18/10/2025).
Deklarasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat perlindungan serta menyediakan ruang aman bagi perempuan di Sumenep. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mendorong perempuan agar berani bersuara (speak up) ketika mengalami tindak kejahatan.
Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan para pegiat sosial media, akademisi dan instansi pemerintah. Tujuannya untuk menyatukan langkah dalam meminimalisasi kasus kekerasan terhadap perempuan.

Ketua Women Center Sumenep, Aliya Zahra, menyebut pembentukan lembaga ini adalah wujud kepedulian terhadap isu kesetaraan dan keadilan gender. Melalui upaya tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat dapat terus tumbuh.
“Banyaknya layanan aduan perempuan menjadi penanda bahwa masyarakat mulai sadar dan peduli terhadap kondisi perempuan,” ujarnya.
Aliya menambahkan, seluruh elemen pemuda dan masyarakat perlu bergandengan tangan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan. Menurutnya, perjuangan serupa membutuhkan kolaborasi dari semua pihak agar perempuan merasa terlindungi.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri,” tegasnya.

Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Achmad Madani sekaligus kolaborator Women Center, Kamarullah, menyatakan siap memberi pendampingan hukum bagi korban kejahatan terhadap perempuan. Bahkan, pendampingan hukum yang siap dilakukan Kama, sapaan akrab Kamarullah, tidak akan memandang status sosial, usia, maupun latar belakang korban.
“Semua berhak mendapatkan perlindungan hukum,” katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Fatimatuz Zuhra, menilai keberadaan Women Center sebagai mitra strategis bagi instansinya. Organisasi keperempuanan ini, lanjut dia, sangat sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Sumenep.
“Kami siap bersinergi dan membangun kerja sama konkret dengan Women Center untuk memastikan hak-hak perempuan terlindungi,” jelasnya.

Menurutnya, program perlindungan terhadap perempuan konsisten dilakukan oleh Pemkab Sumenep. Hanya, upaya penerapannya memerlukan dukungan dari tingkat akar rumput.
“Kehadiran Women Center ini seperti gayung bersambut,” pungkasnya. (Ifh/bm/bus)
Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.
Gabung









