Moralika.com
Beranda Berita Sebaran Virus Campak di Sumenep Terus Bertambah, Pasien Suspek Hampir Tiga Ribu Anak

Sebaran Virus Campak di Sumenep Terus Bertambah, Pasien Suspek Hampir Tiga Ribu Anak

ILUSTRASI: Dinkes P2KB Sumenep terus mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi ORI campak. (Moralika/Pixels)

Sumenep, moralika.com – Jumlah pasien suspek campak di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Data terbaru sebaran virus tersebut mencapai 2.662 anak yang terpapar. Angka itu dicatat oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep per Sabtu (6/9/2025). Sedangkan data tiga hari sebelumnya, yaitu Selasa (3/9/2025) jumlah pasien suspek campak berjumlah 2.537 anak.

Rincian data suspek campak terbaru menunjukkan 20 pasien meninggal. Kemudian, pasien yang dinyatakan sembuh dari serangan virus yakni sebanyak 2.551. Sementara itu, pasien yang masih dalam perawatan medis berjumlah 91 anak. Meliputi RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep sebanyak 31 pasien, RSI Garam Kalianget 12 pasien, RSU Sumekar 17 pasien, RS BHC Sumenep 1 pasien, dan di puskesmas 30 pasien.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri menyampaikan, ribuan data pasien suspek campak itu diakumulasi dari awal Januari 2025. Menurutnya, meskipun angka sebaran penyakit campak terus bertambah, tapi angka kesembuhan pasien juga tinggi. Namun dia mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan saling menjaga diri.

“Ini menjadi peringatan bagi semua pihak, bahwa campak masih mengancam kesehatan anak-anak kita,” ungkapnya, Senin (8/9/2025).

Sampai sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinkes P2KB terus mengoptimalkan realisasi vaksinasi massal alias Outbreak Response Immunization (ORI) campak. Kata Syamsuri, langkah tersebut sebagai upaya strategis untuk menekan dan mencegah angka sebaran baru dari virus campak.

Sebagaimana ditargetkan, sasaran total vaksinasi ORI campak ini harus terealisasi kepada 73.969 anak. Sasaran tersebut meliputi anak usia 9 bulan sampai 5 tahun di wilayah daratan dan kepulauan Kabupaten Sumenep. Pelaksanaan vaksinasi massal telah dimulai 25 Agustus bulan lalu dan berakhir 14 September 2025.

“Anak yang sudah menjalani vaksinasi mencapai 48.423 atau 65,5 persen dari target,” sebutnya.

Bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi massal ini, Pemkab Sumenep juga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Khususnya, berkaitan dengan potensi sebaran virus campak yang dapat menular sangat cepat. Sementara itu, untuk mencegahnya maka penting dilakukan imunisasi terhadap anak untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

“Semua anak usia 9 bulan sampai 5 tahun harus divaksin, dan ini penting untuk sama-sama disadari oleh semua orang tua,” pungkasnya. (bus)

Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.

Gabung
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan