Moralika.com
Beranda Berita Dinsos P3A Sumenep Kelabakan, Target Calon Siswa dan Renovasi Gedung Sekolah Rakyat Tak Tuntas

Dinsos P3A Sumenep Kelabakan, Target Calon Siswa dan Renovasi Gedung Sekolah Rakyat Tak Tuntas

ILUSTRASI: Program sekolah rakyat di Kabupaten Sumenep minim peminat. (Moralika/Pixels)

Sumenep, moralika.com – Target calon siswa untuk program sekolah rakyat di Kabupaten Sumenep belum tercapai. Bahkan, renovasi gedung yang akan ditempati kegiatan belajar mengajar juga belum tuntas. Sementara itu, jadwal peluncuran program tersebut direncanakan berlangsung akhir September 2025.

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep sebagai penanggung jawab program, terus menjaring calon siswa untuk sekolah rakyat. Sampai sekarang, organisasi perangkat daerah (OPD) itu telah mengantongi 50 nama calon siswa.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos P3A Sumenep, Erwin Hendra mengatakan,  calon siswa yang masuk kriteria data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN), sebenarnya berjumlah 78 anak. Namun, sebagian dari puluhan calon siswa tersebut tidak berminat untuk menempuh pendidikan di sekolah rakyat.

Erwin menyebutkan, calon siswa yang telah terkonfirmasi dan bersedia untuk menempuh pendidikan di sekolah rakyat yaitu berjumlah 50 anak. Sedangkan 28 anak sisanya, tidak mau mengikuti program sekolah rakyat yang disediakan oleh pemerintah.

“50 siswa itu untuk jenjang SD dan SMP. Itu sudah fiks bisa bergabung ke sekolah rakyat,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Program sekolah rakyat di Sumenep, segera diluncurkan pada akhir September ini. Sedangkan, dalam sisa waktu tidak sampai satu bulan ke depan, Dinsos P3A Sumenep harus mampu memenuhi target calon siswa. Jumlahnya, yaitu sebanyak 100 peserta didik untuk jenjang SD dan SMP.

“Pendamping PKH masih terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menjaring siswa sekolah rakyat,” katanya.

Rencana penerapan program sekolah rakyat di Kabupaten Sumenep, tidak hanya terkendala minimnya minat calon siswa. Tetapi, penyiapan gedung yang akan ditempati aktivitas pembelajaran tersebut, sampai sekarang juga belum tuntas proses renovasi.

Diketahui, program sekolah rakyat ini akan ditempatkan di gedung sarana kegiatan diklat (SKD) milik Pemkab Sumenep, di Kecamatan Batuan. Pekerjaan renovasi bangunan tersebut, masih mencapai 80 persen dari target yang telah direncanakan.

“Meja belajar dan lemari siswa di kamar, sudah siap. Sementara untuk kelengkapan di dalam kelas, masih belum,” jelasnya.

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Sami’oeddin mendesak pemenuhan target calon siswa segera diselesaikan. Apalagi, jadwal peluncuran program pendidikan itu sudah makin dekat, yakni akhir September 2025. Menurutnya, Dinsos P3A Sumenep harus lebih mengoptimalkan intensitas sosialisasi secara langsung kepada masyarakat.

“Kalau masyarakat paham dengan program itu (sekolah rakyat, Red), pasti anaknya diperbolehkan untuk sekolah di situ,” pungkasnya. (bus)‎

Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.

Gabung
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan