Maling Motor Asal Gapura Diringkus Polisi, Pelacakan Tersangka Butuh Waktu Dua Bulan

Sumenep, moralika.com – Warga Desa Poja, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, berinisial J (33), diringkus polisi. Pria yang akrab disapa Bagong itu, ditangkap aparat saat sedang berada di rumahnya, pada Jumat (24/10/2025), pukul 07.30 WIB.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan, Bagong terseret kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bahkan, perkara itu masuk dalam daftar Target Operasi (TO) Sikat Semeru 2025.

Korban dalam kasus curanmor tersebut, adalah IR (28), warga Desa Ketawang Daleman, Kecamatan Ganding. Dia melaporkan ke polisi, terkait motornya yang hilang di depan Toko Sari Bumi, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan/Kabupaten Sumenep.

Baca Juga:

Produksi Bawang Merah Tanpa Target, Aktivis Kritik Arah Kebijakan DKPP Sumenep

“Motornya merek Honda Beat, warna hitam, bernopol M 6070 XI,” sebut Widiarti, Senin (27/10/2025).

Berdasar keterangan korban kepada polisi, motornya sempat ditinggal di depan toko tempat dia bekerja. Sedangkan, kunci kontaknya masih menempel di kendaraan.

Tidak lama dari itu, motor milik IR dibawa oleh orang tidak dikenal (OTK). Insiden nahas itu terjadi pada Selasa siang (26/08/2025), sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Juga:

Garap Proyek Fisik Pemerintah, Kinerja CV Tirtanadi Jaya Minim Progres

“Korban sempat mengejar pelaku, namun upaya tersebut tidak berhasil,” jelasnya.

Akhirnya, melapor kasus curanmor tersebut ke Polres Sumenep pada hari yang sama. Setelah dilakukan penyelidikan panjang, akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi identitas pelaku, berikut barang bukti (BB) hasil curiannya.

“Kami akan menindak tegas setiap bentuk tindak pidana, termasuk curanmor,” ujarnya.

Baca Juga:

Progres Jalan APHT Sumenep Masih 10 Persen, CV Gunung Kembar Klaim Selesai Tepat Waktu

Saat ini, Bagong telah ditahan di Mapolres Sumenep. Proses hukum lebih lanjut terus dilakukan. Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan.

“Ancaman hukumannya, maksimal tujuh tahun penjara,” tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Agus Rusdiyanto menambahkan, operasi patroli dilakukan secara berkala. Menurutnya, upaya mengungkap kasus kejahatan serupa memang menjadi atensi prioritas aparat penegak hukum (APH).

Baca Juga:

Sebaran Campak di Pamekasan Mencapai Ribuan Kasus, 11 Anak Dilaporkan Meninggal

“Ini untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya. (*/bus)