Moralika.com
Beranda Berita Polisi Sebut Ada Luka Lebam Pada Mayat Bayi di Pulau Kangean

Polisi Sebut Ada Luka Lebam Pada Mayat Bayi di Pulau Kangean

ILUSTRASI: Polisi melakukan autopsi terhadap mayat bayi usia 11 bulan di Pulau Kangean, Sumenep. (Moralika/Pixels)

Sumenep, moralika.com – Polisi terus mendalami kasus penemuan mayat bayi dalam sebuah kamar kos di Desa/Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Informasi terbaru, Polres Sumenep dengan Tim Labfor Polda Jatim melakukan autopsi terhadap jasad bayi berusia 11 bulan tersebut pada Sabtu (6/9/2025).

Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan, kematian bayi itu diduga akibat penganiayaan. Hal itu mengacu terhadap hasil autopsi yang dilakukan tim kepolisian. Melalui pemeriksaan tersebut, ditemukan lebam pada tubuh bayi.

“Diduga ada benturan benda tumpul di bagian kepala bayi. Korban diperkirakan meninggal 10 hari sebelum ditemukan,” ungkapnya, Senin (8/9/2025).

Benturan benda tumpul itu, disinyalir mengakibatkan pendarahan otak sehingga berujung kematian. Hasil autopsi ini kemudian menjadi dasar kuat bagi polisi untuk menduga penyebab kematian bayi berusia 11 bulan tersebut diakibatkan tindakan penganiayaan.

Menurut Widiarti, polisi belum bisa memastikan secara jelas terduga pelaku penganiayaan dalam kasus ini. Meskipun sebelumnya, mayat bayi itu ditemukan dalam kamar kos milik ibu kandung korban, yaitu ST. Kholila Oktavia.

“Kami masih terus mendalami kasus ini,” katanya.

Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Agus Rusdianto menyampaikan, polisi dalam proses mencari keberadaan ibu korban, ST. Kholila Oktavia. Sampai sekarang, belum ada progres sama sekali yang dapat menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengetahui lokasi keberadaan ibu korban.

“Kita masih terus bergerak,” ucapnya.

Dia enggan membeberkan rincian menganai langkah-langkah pencarian yang dilakukan. Sebab, dikhawatirkan informasi itu bocor dan menyulitkan pencarian di lapangan. Meski begitu, pihaknya menduga ibu korban sudah tidak ada di Pulau Kangean semenjak kasus tersebut terungkap dan viral di media sosial.

“Sepertinya kayak gitu, tidak ada di Kangean,” ucapnya.

Pencarian terhadap ibu korban, telah dilakukan selama satu pekan. Terhitung mulai peristiwa penemuan mayat bayi di dalam kamar kos itu terjadi pada Senin (1/9/2025). Pencarian tersebut, lanjut Agus, akan terus dilakukan sampai Kholila berhasil diamankan.

“Berbicara masalah target, ya tidak bisa lah,. Pastinya kami akan tetap berupaya,” tegasnya. (bus)

Join WhatsApp channel moralika.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya.

Gabung
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan